Pengertian ilmu pengetahuan - definisi
ilmu pengetahuan menurut para ahli
- Dunia tanpa ilmu pengtahuan bisa
saja menjadi dunia yang primitif. Bagaimana tidak ilmu pengetahuan memberikan
jalan bagi manusia untuk terus berkreasi dan menemukan hal baru.
Dibawah ini merupakan pengertian
ilmu pengetahuan menurut beberapa ahli :
Pengertian ilmu pengetahuan menurut NS. ASMADI
Ilmu merupakan sekumpulan pengetahuan yang padat dan proses mengetahui melalui penyelidikan yang sistematis dan terkendali (metode ilmiah)
Pengertian ilmu pengetahuan menurut POESPOPRODJO
Ilmu adalah proses perbaikan diri secara bersinambungan yang meliputi perkembangan teori dan uji empiris
Pengertian ilmu pengetahuan menurut MINTO RAHAYU
Ilmu adalah pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dan berlaku umum, sedangkan pengetahuan adalah pengalaman yang bersifat pribadi/kelompok dan belum disusun secara sistematis karena belum dicoba dan diuji
Pengertian ilmu pengetahuan menurut M. IZUDDIN TAUFIQ
Ilmu adalah penelusuran data atau informasi melalui pengamatan, pengkajian dan eksperimen, dengan tujuan menetapkan hakikat, landasan dasar ataupun asal usulnya
Pengertian ilmu pengetahuan menurut THOMAS KUHN
Ilmu adalah himpunan aktivitas yang menghasilkan banyak penemuan, bail dalam bentuk penolakan maupun pengembangannya
Pengertian ilmu pengetahuan menurut Dr. MAURICE BUCAILLE
Ilmu adalah kunci untuk mengungkapkan segala hal, baik dalam jangka waktu yang lama maupun sebentar.
Pengertian ilmu pengetahuan menurut FRANCIS BACON
Ilmu adalah satu-satunya pengetahuan yang valid dan hanya fakta-fakta yang dapat menjadi objek pengetahuan
Pengertian ilmu pengetahuan menurut CHARLES SINGER
Ilmu adalah suatu proses yang membuat pengetahuan (science is the process which makes knowledge)
Pengertian ilmu pengetahuan menurut MOHAMMAD HATTA
Ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut hubungannya dari dalam.
Pengertian ilmu pengetahuan menurut J. HABARER 1972
Suatu hasil aktivitas manusia yang merupakan kumpulan teori, metode dan praktek dan menjadi pranata dalam masyarakat.
Pengertian ilmu pengetahuan menurut POPPER
ilmu adalah tetap dalam keseluruhan dan hanya mungkin direorganisasi.
Pengertian ilmu pengetahuan menurut DR. H. M. GADE
Ilmu adalah falsafah. yaitu hasil pemikiran tentang batas-batas kemungkinan pengetahuan manusia
Pengertian ilmu pengetahuan menurut NS. ASMADI
Ilmu merupakan sekumpulan pengetahuan yang padat dan proses mengetahui melalui penyelidikan yang sistematis dan terkendali (metode ilmiah)
Pengertian ilmu pengetahuan menurut POESPOPRODJO
Ilmu adalah proses perbaikan diri secara bersinambungan yang meliputi perkembangan teori dan uji empiris
Pengertian ilmu pengetahuan menurut MINTO RAHAYU
Ilmu adalah pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dan berlaku umum, sedangkan pengetahuan adalah pengalaman yang bersifat pribadi/kelompok dan belum disusun secara sistematis karena belum dicoba dan diuji
Pengertian ilmu pengetahuan menurut M. IZUDDIN TAUFIQ
Ilmu adalah penelusuran data atau informasi melalui pengamatan, pengkajian dan eksperimen, dengan tujuan menetapkan hakikat, landasan dasar ataupun asal usulnya
Pengertian ilmu pengetahuan menurut THOMAS KUHN
Ilmu adalah himpunan aktivitas yang menghasilkan banyak penemuan, bail dalam bentuk penolakan maupun pengembangannya
Pengertian ilmu pengetahuan menurut Dr. MAURICE BUCAILLE
Ilmu adalah kunci untuk mengungkapkan segala hal, baik dalam jangka waktu yang lama maupun sebentar.
Pengertian ilmu pengetahuan menurut FRANCIS BACON
Ilmu adalah satu-satunya pengetahuan yang valid dan hanya fakta-fakta yang dapat menjadi objek pengetahuan
Pengertian ilmu pengetahuan menurut CHARLES SINGER
Ilmu adalah suatu proses yang membuat pengetahuan (science is the process which makes knowledge)
Pengertian ilmu pengetahuan menurut MOHAMMAD HATTA
Ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut hubungannya dari dalam.
Pengertian ilmu pengetahuan menurut J. HABARER 1972
Suatu hasil aktivitas manusia yang merupakan kumpulan teori, metode dan praktek dan menjadi pranata dalam masyarakat.
Pengertian ilmu pengetahuan menurut POPPER
ilmu adalah tetap dalam keseluruhan dan hanya mungkin direorganisasi.
Pengertian ilmu pengetahuan menurut DR. H. M. GADE
Ilmu adalah falsafah. yaitu hasil pemikiran tentang batas-batas kemungkinan pengetahuan manusia
Kita harus mengakui bahwa manusia
merupakan mahluk sosial karena manusia tidak bisa hidup tanpa berhubungan
dengan manusia yang lain bahkan untuk urusan sekecil apapun kita tetap
membutuhkan orang lain untuk membantu kita.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sosial menurut beberapa ahli:
# LEWIS
Sosial adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam interaksi sehari-hari antara warga negara dan pemerintahannya
# KEITH JACOBS
Sosial adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah situs komunitas
# RUTH AYLETT
Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai sebuah perbedaan namun tetap inheren dan terintegrasi
# PAUL ERNEST
Sosial lebih dari sekedar jumlah manusia secara individu karena mereka terlibat dalam berbagai kegiatan bersama
# PHILIP WEXLER
Sosial adalah sifat dasar dari setiap individu manusia
# ENDA M. C
Sosial adalah cara tentang bagaimana para individu saling berhubungan
# LENA DOMINELLI
Sosial adalah merupakan bagian yang tidak utuh dari sebuah hubungan manusia sehingga membutuhkan pemakluman atas hal-hal yang bersifat rapuh di dalamnya.
# PETER HERMAN
Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai suatu perbedaan namun tetap merupakan sebagai satu kesatuan
# ENGIN FAHRI. I
Sosial adalah sebuah inti dari bagaimana para individu berhubungan walaupun masih juga diperdebatkan tentang pola berhubungan para individu tersebut
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sosial menurut beberapa ahli:
# LEWIS
Sosial adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam interaksi sehari-hari antara warga negara dan pemerintahannya
# KEITH JACOBS
Sosial adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah situs komunitas
# RUTH AYLETT
Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai sebuah perbedaan namun tetap inheren dan terintegrasi
# PAUL ERNEST
Sosial lebih dari sekedar jumlah manusia secara individu karena mereka terlibat dalam berbagai kegiatan bersama
# PHILIP WEXLER
Sosial adalah sifat dasar dari setiap individu manusia
# ENDA M. C
Sosial adalah cara tentang bagaimana para individu saling berhubungan
# LENA DOMINELLI
Sosial adalah merupakan bagian yang tidak utuh dari sebuah hubungan manusia sehingga membutuhkan pemakluman atas hal-hal yang bersifat rapuh di dalamnya.
# PETER HERMAN
Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai suatu perbedaan namun tetap merupakan sebagai satu kesatuan
# ENGIN FAHRI. I
Sosial adalah sebuah inti dari bagaimana para individu berhubungan walaupun masih juga diperdebatkan tentang pola berhubungan para individu tersebut
(indahf/Carapedia)
Pengertian kebudayaan dan definisi
kebudayaan menurut para ahli
-
Menurut saya sendiri kebudayaan berarti pola kehidupan yang dimiliki
oleh sebuah komunitas
yang berkembang dan diwariskan secara turun-temurun.
Berikut ini beberapa pengertian kebudayaan dari para ahli budaya
di seluruh dunia :
Pengertian kebudayaan menurut Bounded et.al
Kebudayaan adalah sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui simbol-simbol tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai rangkaian simbol yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya di antara para anggota suatu masyarakat. Pesan-pesan tentang kebudayaan yang di harapkan dapat di temukan di dalam media, pemerintahan, intitusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.
Pengertian kebudayaan menurut Mitchell (Dictionary of Soriblogy)
Kebudayaan adalah sebagian perulangan keseluruhan tindakan atau aktivitas manusia dan produk yang dihasilkan manusia yang telah memasyarakat secara sosial dan bukan sekedar di alihkan secara genetikal.
Pengertian kebudayaan menurut Robert H Lowie
Kebudayaan adalah segala sesuatu yang diperoleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang di peroleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang di dapat melalui pendidikan formal atau informal.
Pengertian kebudayaan menurut Arkeolog R. Seokmono
Kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan dalam penghidupan.
Pengertian kebudayaan menurut Edward B. Taylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
Pengertian kebudayaan menurut M. Jacobs dan B.J. Stern
Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi social, ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan social.
Pengertian kebudayaan menurut Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar.
Pengertian kebudayaan menurut Dr. K. Kupper
Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.
Pengertian kebudayaan menurut William H. Haviland
Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di tarima ole semua masyarakat.
Pengertian kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
Pengertian kebudayaan menurut Francis Merill
Pola-pola perilaku yang di hasilkan oleh interaksi social Semua perilaku dan semua produk yang dihasilkan oleh seseorang sebagai anggota suatu masyarakat yang di temukan melalui interaksi simbolis.
Demikian pengertian kebudayaan menurut para ahli. Pendapat anda tentang kebudayaan bisa dibagikan lewat komentar.
Pengertian kebudayaan menurut Bounded et.al
Kebudayaan adalah sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui simbol-simbol tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai rangkaian simbol yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya di antara para anggota suatu masyarakat. Pesan-pesan tentang kebudayaan yang di harapkan dapat di temukan di dalam media, pemerintahan, intitusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.
Pengertian kebudayaan menurut Mitchell (Dictionary of Soriblogy)
Kebudayaan adalah sebagian perulangan keseluruhan tindakan atau aktivitas manusia dan produk yang dihasilkan manusia yang telah memasyarakat secara sosial dan bukan sekedar di alihkan secara genetikal.
Pengertian kebudayaan menurut Robert H Lowie
Kebudayaan adalah segala sesuatu yang diperoleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang di peroleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang di dapat melalui pendidikan formal atau informal.
Pengertian kebudayaan menurut Arkeolog R. Seokmono
Kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan dalam penghidupan.
Pengertian kebudayaan menurut Edward B. Taylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
Pengertian kebudayaan menurut M. Jacobs dan B.J. Stern
Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi social, ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan social.
Pengertian kebudayaan menurut Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar.
Pengertian kebudayaan menurut Dr. K. Kupper
Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.
Pengertian kebudayaan menurut William H. Haviland
Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di tarima ole semua masyarakat.
Pengertian kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
Pengertian kebudayaan menurut Francis Merill
Pola-pola perilaku yang di hasilkan oleh interaksi social Semua perilaku dan semua produk yang dihasilkan oleh seseorang sebagai anggota suatu masyarakat yang di temukan melalui interaksi simbolis.
Demikian pengertian kebudayaan menurut para ahli. Pendapat anda tentang kebudayaan bisa dibagikan lewat komentar.
Pembagian
ilmu alamiah dasar.sosial dan budaya
1. Pengertian IAD (Ilmu Alamiah Dasar)
Ilmu Alamiah atau sering
disebut Ilmu Pengetahuan Alam dan akhir-akhir ini ada juga yang menyebut Ilmu
Kealaman, yang dalam Bahasa Inggris disebut Natural Science atau disingkat
Science dan dalam bahasa Indonesia sudah lazim digunakan istilah Sains.
Ilmu Pengetahuan Alam Dasar adalah Ilmu
Pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam Alam semesta, termasuk
dimuka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar
(Basic Natural Science) hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar
yang esensial saja.
2. Tujuan IAD (Ilmu Alamiah Dasar)
a. Tujuan Instruksional Umum
Dengan mempelajari tentang
pengetahuan ini, maka diharapkan akan dapat memahami perkembangan penalaran
manusia terhadap gejala-gejala Alam sampai terwujudnya metode ilmiah yang
merupakan ciri khusus dari ilmu pengetahuan Alam.
b. Tujuan Instruksional Khusus
1). Dapat menjelaskan perkembangan naluri
kehidupan manusia.
2). Dapat menjelaskan perkembangan alam piker
manusia dalam
memenuhi kebutuhan terhadap “Rahasia ingin tahu”nya.
3). Dapat memberi alasan yang diterima mitos
dalam kehidupan
masyarakat.
3. Ruanglingkup Materi IAD (Ilmu Alamiah
Dasar)
a. Kelahiran alam semesta
1). Mengenal alam semesta
2). Teori terbentuknya alam semesta
a). Teori ledakan
Teori ledakan ini bertolak
dan adanya suatu massa dan berat jenis yang sangat besar, meledak dengan hebat
karena adanya reaksi ini. Massa itu kemudian berserakan mengembang dengan
sangat cepatnya menjauhi pusat ledakan.
b). Teori ekspansi dan kontraksi teori
Teori ini berlandaskan
pikiran bahwa ada suatu siklus dan alam semesta, yaitu “masa ekspansi” dan
“masa kontraksi” diduga bahwa siklus ini berlangsung dalam waktu 30.000 juta
tahun.
b. Tata surya
Surya adalah kata lain dari
matahari. Tata surya berarti adanya suatu organisasi yang teratur pada
matahari.
Terbentuknya tata surya:
1). Hipotesis Nebular
2). Hipotersis Planettesimal
3). Teori Tidal
c. Bumi
Teori tentang kejadian bumi:
1). Teori Kant Laplace
Dialam raya sudah ada alam
yang telah berputar makin lama makin mendingin. Perputaran ini mengakibatkan
pendataran dibagian kutub-kutubnya dan menimbun materi dibagian khatulistiwanya
yang merupakan daerah paling tidak stabil sewaktu perputaran semakin cepat,
bagian tersebut akan terlepas materi dan massa asal. Kemudian mengambil
kondensasi akhirnya, menjadi padat berputar mengelilingi massa asal. Maka asal
tersebut menjadi matahari dan bagian terlepas setelah padat manjadi planet.
2). Teori Chamberlain dan Maulton
Mereka mengemukakan suatu
teori tentang matahari dan bumi, teorinya terkenal dengan teori plenetesimal.
3). Teori Jean dan Jefreys
Bintang besar yang jauh
lebih besar dari matahari memiliki gaya tarik yang sangat kuat terhadap
matahari, akibatnya akan terjadi gelombang pasang pada permukaan matahari yang
menyerupai gunung yang sanat tinggi dan menyerupai lidah raksasa yang berupa
gas sangat panas selanjutnya mengalami pemadatan kemudian pecah menjadi
benda-benda tersendiri yang disebut planet.
d. Asal mula kehidupan dibumi
1). Generation Spontaniea
2). Cozmozoa
3). Omne Vivum ex Vivo
4). Omne Ovo ex Vivo
KONSEP DAN PROSPEKTIF IBD (
ILMU BUDAYA DASAR )
1. Pengertian IBD (Ilmu Budaya Dasar)
Kebudayaan ataupun yang disebut peradaban
mengandung pengertian yang luas, meliputi pemahaman perasaan sauatu bangsa yang
kompleks, meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hokum, adat istiadat
(kebiasaan), dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat.
Budaya menurut Kroeber dan Klukhan (1950)
adalah kebudayaan terdiri atas berbagai tingkahlaku mantap, pikiran, perasaan dan
reaksi yang diperoleh dan terutama diturunkan oleh symbol-simbol yang menyusun
pencapaiannya secara terdiri dari kelompok-kelompok manusia, termasuk
didalamnya perwujudan benda-benda materi; pusat esensi kebudayaan terdiri atas
tradisi cita-cita atau paham dan terutama keterkaitan terhadap nilai-nilai.
Pendek kata kebudayaan dalam kaitannya dengan
ilmu budaya dasar adalah penciptaan, penertiban, dan pengolahan nilai-nilai
insani ; tercakup didalamnya usaha memanusiakan diri didalam alam lingkungan,
baik fisik maupun social.
2. Tujuan IBD (Ilmu Budaya Dasar)
a. Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa
terhadap lingkungan budaya sehingga mereka akan lebih mudah menyesuaikan diri
dengan lingkungan yang baru, terutama unyuk kepentingan profesi mereka.
b. Memberi kesempatan kepada para mahasiswa
untuk dapat memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya
serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang
menyangkut kedua hal tersebut.
c. Mengusahakan agar para mahasiswa, sebagai
calon pemimpin bangsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin
masing-masing, tidak jatuh dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengotakan disiplin
yang ketat. Usaha ini terjadi karena ruanglingkup pendidikan kita amat dan
condong membuat spesialis yang berpandangan kurang luas. Mata kuliah ini
berusaha menambah kemampuan mahasiswa untuk menanggapi maslah dan nilai-nilai
umumnya.
d. Menjebatani para akademisi kita agar
mereka mampu berkomunikasi satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang
sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancar dalam hal berkomunikasi.
Kalau carea berkomunikasi ini baik, komunikasi selanjutnya akan lebih
memperlancar pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang keahlian. Meskipun
spesialisasi sangat penting, spesialisasi yang terlalu sempit akan membuat
dunia seorang sarjana menjadi terlalu sempit.
3. Ruanglingkup Materi IBD (Ilmu Budaya
Dasar)
Ilmu Budaya Dasar (IBD) identik dengan basic
humanities. Humanities berasal dari kata latin humanus yang artinya manusiawi,
berbudaya, dan halus (refined). Dengan mempelajari Ilmu Budaya Dasar ini
diharapkan seseorang menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya, dan lebih halus.
Adapun ruanglingkup Ilmu Budaya Dasar adalah:
a. Berbagai aspek kehidupan yang
mengungkapkan masalah-masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan
menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi keahlian.
(disiplin) didalam pengertian budaya, maupun gabungan berbagai disiplin dalam
pengetahuan budaya.
b. Hakikat manusia yang satu atau universal,
tetapi beragam perwujudannya dalam kebudayaan setiap zaman dan tempat. Dalam
menghadapi lingkungan alam, social, dan budaya, manusia tidak hanya mewujudkan
kesamaan-kesamaan, tetapi juga ketidak seragaman, sebagaimana ekspresinya dalam
berbagai bentuk dan corak ungkapan, pikiran, perasaan, dan tingkah laku.
3. Ruanglingkup Materi ISD (Ilmu Sosial
Dasar)
Adapun ruang lingkup materi Ilmu Sosial Dasar
adalah:
a. Kenyataan-kenyataan social yang ada dalam
masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan maslah social tertentu.
Kenyataan-kenyataan social tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para
ahli ilmu social. Karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau
sudut pandangnya
b. Konsep-konsep social atau pengertian-pengertian
tentang kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elementer
saja yang sangat diperlukakn untuk mempelajari masalah-masalah social.
Sebagai contoh dari konsep dasar semacam ini
misalnya konsep keanekaragaman, dan konsep kesatuan social. Bertolak dari kedia
konsep tersebut diatas, maka dapat kita pahami dan sadari di dalam masyarakat
selalu terdapat:
1). Persamaan dan perbedaan pola pemikiran
dan pola tingkah laku
baik secara individual maupu kelompok.
2). Persamaan dan perbedaan kepentingan.
Persamaan dan perbedaan itulah yang
seringkali menyebabkan timbulnya konflik, kerjasama, kesetiakawanan antar
individu dan golongan.
c. Masalah-masalah social yang timbul dalam
masyarakat biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan social yang antara satu
dengan yang lainnya salaing berkaitan.
KONSEP DAN PROSPEKTIF ISD (
ILMU SOSIAL DASAR )
1. Pengertian ISD (Ilmu Sosial Dasar)
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang
menelaah masalah-masalah social, khususnya masalah-masalah yang diwujudkan oleh
masyarakat Indonesia, dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep,
teori) yang berasal dari berbagai bidang ilmu pengetahuan keahlian dalam
lapangan ilmu-ilmu social (seperti geografi social, sosiologi, antropologi
social, ilmu politik, ekonomi, psikologi social, dan sejarah).
2. Tujuan ISD (Ilmu Sosial Dasar)
a. Tujuan umum diselenggarakannya mata kuliah
Ilmu Sosial Dasar ialah pembentukan dan pengembangan kepribadian serta
perluasan wawasan perhatian, pengetahuan, dan pemikiran mengenai berbagai
gejala yang ada dan timbul dalam lingkungannya, khususnya gejala berkenaan
dengan masyarakat dengan orang lain, agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran
berkenaan dengan lingkungan social dapat dipertajam.
b. Tujuan khusus:
1). Memahami dan menyadari adanya
kenyataan-kenyataan social dan masalah-maslah social yang ada dalam masyarakat.
2). Peka terhadap masalah-maslah social dan
tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
3). Menyadari bahwa setiap masalah social
yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat
mendekatinya (mempelajarinya).
4). Memahami jalan pikiran para ahli dalalm
bidang ilmu pengetahuan lalin dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalalm
rangka penanggulangan maslah social yang timbul dalam masyarakat.
C. Ruanglingkup Materi IAD, IBD, ISD
Mengacu pada tujuan di atas
maka ada dua masalah yang dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan
ruang lingkup pambahasan mata kuliah ISD, yaitu :
1. Adanya berbagai aspek yang merupakan suatu
masalah social.
2. Adanya karagaman golongan dan kesatuan
social lain dalam masyarakat.
4. Latar belakang ISD
Latar belakang ilmu sosial dasar
Latar belakang diberikannya
mata kuliah ISD di perguruan tinggi, karena :
Banyaknya kritik yang ditunjukkan pada sistem
pendidikan di perguruan tinggi bahwa sistem pendidikan yang diberikan masih
berbau kolonial dan warisan sistem pendidikan pemerintah Belanda. Yang
pendidikannya bertujuan untuk menghasilkan tenaga terampil untuk menjadi tukang
yang mengisi birokrasi mereka.
Sistem pendidikannya masih
tidak mengenali dimensi – dimensi lain di luar disiplin keilmuannya. Perguruan
tinggi dianggap seolah – olah tidak peka terhadap lingkungan sekitarnya sertak
perkembangan masyarakat.
Hakikat Ilmu – Pengertian, Syarat dan Karakteristik Ilmu
1.
Pengertian Ilmu
Apakah ilmu itu?
Moh. Nazir, Ph.D (1983:9) mengemukakan bahwa ilmu tidak lain dari suatu
pengetahuan, baik natura atau pun sosial, yang sudah terorganisir serta
tersusun secara sistematik menurut kaidah umum. Sedangkan Ahmad Tafsir
(1992:15) memberikan batasan ilmu sebagai pengetahuan logis dan mempunyai bukti
empiris. Sementara itu, Sikun Pribadi (1972:1-2) merumuskan pengertian ilmu
secara lebih rinci (ia menyebutnya ilmu pengetahuan), bahwa :
“ Obyek ilmu pengetahuan ialah dunia fenomenal, dan metode
pendekatannya berdasarkan pengalaman (experience) dengan menggunakan berbagai
cara seperti observasi, eksperimen, survey, studi kasus, dan sebagainya.
Pengalaman-pengalaman itu diolah oleh fikiran atas dasar hukum logika yang
tertib. Data yang dikumpulkan diolah dengan cara analitis, induktif, kemudian
ditentukan relasi antara data-data, diantaranya relasi kausalitas.
Konsepsi-konsepsi dan relasi-relasi disusun menurut suatu sistem tertentu yang
merupakan suatu keseluruhan yang terintegratif. Keseluruhan integratif itu kita
sebut ilmu pengetahuan.”
Di lain pihak,
Lorens Bagus (1996:307-308) mengemukakan bahwa ilmu menandakan seluruh kesatuan
ide yang mengacu ke obyek (atau alam obyek) yang sama dan saling keterkaitan
secara logis.
Dari beberapa
pengertian ilmu di atas dapat diperoleh gambaran bahwa pada prinsipnya ilmu
merupakan suatu usaha untuk mengorganisasikan dan mensistematisasikan
pengetahuan atau fakta yang berasal dari pengalaman dan pengamatan dalam
kehidupan sehari-hari, dan dilanjutkan dengan pemikiran secara cermat dan
teliti dengan menggunakan berbagai metode yang biasa dilakukan dalam penelitian
ilmiah (observasi, eksperimen, survai, studi kasus dan lain-lain)
2.
Syarat-Syarat Ilmu :
Suatu pengetahuan
dapat dikatakan sebagai ilmu apabila dapat memenuhi persyaratan-persyaratan,
sebagai berikut
- ilmu mensyaratkan adanya obyek yang diteliti, baik yang berhubungan dengan alam (kosmologi) maupun tentang manusia (Biopsikososial). Ilmu mensyaratkan adanya obyek yang diteliti. Lorens Bagus (1996) menjelaskan bahwa dalam teori skolastik terdapat pembedaan antara obyek material dan obyek formal. Obyek formal merupakan obyek konkret yang disimak ilmu. Sedang obyek formal merupakan aspek khusus atau sudut pandang terhadap ilmu. Yang mencirikan setiap ilmu adalah obyek formalnya. Sementara obyek material yang sama dapat dikaji oleh banyak ilmu lain.
- ilmu mensyaratkan adanya metode tertentu, yang di dalamnya berisi pendekatan dan teknik tertentu. Metode ini dikenal dengan istilah metode ilmiah. Dalam hal ini, Moh. Nazir, (1983:43) mengungkapkan bahwa metode ilmiah boleh dikatakan merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis. Karena ideal dari ilmu adalah untuk memperoleh interrelasi yang sistematis dari fakta-fakta, maka metode ilimiah berkehendak untuk mencari jawaban tentang fakta-fakta dengan menggunakan pendekatan kesangsian sistematis. Almack (1939) mengatakan bahwa metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran. Sedangkan Ostle (1975) berpendapat bahwa metode ilmiah adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesutu interrelasi. Selanjutnya pada bagian lain Moh. Nazir mengemukakan beberapa kriteria metode ilmiah dalam perspektif penelitian kuantitatif, diantaranya: (a) berdasarkan fakta, (b) bebas dari prasangka, (c) menggunakan prinsip-prinsip analisa, (d) menggunakan hipotesa, (e) menggunakan ukuran obyektif dan menggunakan teknik kuantifikasi. Belakangan ini berkembang pula metode ilmiah dengan pendekatan kualitatif. Nasution (1996:9-12) mengemukakan ciri-ciri metode ilimiah dalam penelitian kualitatif, diantaranya : (a) sumber data ialah situasi yang wajar atau natural setting, (b) peneliti sebagai instrumen penelitian, (c) sangat deskriptif, (d) mementingkan proses maupun produk, (e) mencari makna, (f) mengutamakan data langsung, (g) triangulasi, (h) menonjolkan rincian kontekstual, (h) subyek yang diteliti dipandang berkedudukan sama dengan peneliti, (i) mengutama- kan perspektif emic, (j) verifikasi, (k) sampling yang purposif, (l) menggunakan audit trail, (m)partisipatipatif tanpa mengganggu, (n) mengadakan analisis sejak awal penelitian, (o) disain penelitian tampil dalam proses penelitian.
- Pokok permasalahan(subject matter atau focus of interest). ilmu mensyaratkan adanya pokok permasalahan yang akan dikaji. Mengenai focus of interest ini Husein Al-Kaff dalam Kuliah Filsafat Islam di Yayasan Pendidikan Islam Al-Jawad menjelaskan bahwa ketika masalah-masalah itu diangkat dan dibedah dengan pisau ilmu maka masalah masalah yang sederhana tidak menjadi sederhana lagi. Masalah-masalah itu akan berubah dari sesuatu yang mudah menjadi sesuatu yang sulit, dari sesuatu yang sederhana menjadi sesuatu yang rumit (complicated). Oleh karena masalah-masalah itu dibawa ke dalam pembedahan ilmu, maka ia menjadi sesuatu yang diperselisihkan dan diperdebatkan. Perselisihan tentangnya menyebabkan perbedaan dalam cara memandang dunia (world view), sehingga pada gilirannya muncul perbedaan ideologi (Husein Al-Kaff, Filsafat Ilmu,)
3. Karakteristik Ilmu
Di samping
memiliki syarat-syarat tertentu, ilmu memiliki pula karakteristik atau sifat
yang menjadi ciri hakiki ilmu. Randall dan Buchler mengemukakan beberapa ciri
umum ilmu, yaitu : (1) hasil ilmu bersifat akumulatif dan merupakan milik
bersama, (2) Hasil ilmu kebenarannya tidak mutlak dan bisa terjadi kekeliruan,
dan (3) obyektif tidak bergantung pada pemahaman secara pribadi. Pendapat
senada diajukan oleh Ralph Ross dan Enerst Van den Haag bahwa ilmu memiliki
sifat-sifat rasional, empiris, umum, dan akumulatif (Uyoh Sadulloh,1994:44).
Sementara, dari
apa yang dikemukakan oleh Lorens Bagus (1996:307-308) tentang pengertian ilmu
dapat didentifikasi bahwa salah satu sifat ilmu adalah koheren yakni tidak
kontradiksi dengan kenyataan. Sedangkan berkenaan dengan metode pengembangan
ilmu, ilmu memiliki ciri-ciri dan sifat-sifat yang reliable, valid, dan akurat.
Artinya, usaha untuk memperoleh dan mengembangkan ilmu dilakukan melalui pengukuran
dengan menggunakan alat ukur yang memiliki keterandalan dan keabsahan yang
tinggi, serta penarikan kesimpulan yang memiliki akurasi dengan tingkat
siginifikansi yang tinggi pula. Bahkan dapat memberikan daya prediksi atas
kemungkinan-kemungkinan suatu hal
Sementara itu,
Ismaun (2001) mengetengahkan sifat atau ciri-ciri ilmu sebagai berikut : (1) obyektif;
ilmu berdasarkan hal-hal yang obyektif, dapat diamati dan tidak berdasarkan
pada emosional subyektif, (2) koheren; pernyataan/susunan ilmu tidak kontradiksi
dengan kenyataan; (3) reliable; produk dan cara-cara memperoleh ilmu
dilakukan melalui alat ukur dengan tingkat keterandalan (reabilitas) tinggi,
(4) valid; produk dan cara-cara memperoleh ilmu dilakukan melalui alat
ukur dengan tingkat keabsahan (validitas) yang tinggi, baik secara internal
maupun eksternal, (5) memiliki generalisasi; suatu kesimpulan dalam
ilmu dapat berlaku umum, (6) akurat; penarikan kesimpulan memiliki
keakuratan (akurasi) yang tinggi, dan (7) dapat melakukan prediksi;
ilmu dapat memberikan daya prediksi atas kemungkinan-kemungkinan suatu hal.
Ilmu
adalah objektif. Ciri ini bermaksud bahawa ilmu adalah sesuatu yang tidak dapat
diubah menurut keinginan ataupun kesukaan seseorang individu.
Ilmu diperolehi melalui kajian
Ilmu adalah hasil daripada kajian. Ia bukanlah sesuatu rekaan. Ilmu mengenai cara memeroleh ilmu itu dikenali sebagai perkaedahan penyelidikan ilmiah
Ilmu diperolehi melalui kajian
Ilmu adalah hasil daripada kajian. Ia bukanlah sesuatu rekaan. Ilmu mengenai cara memeroleh ilmu itu dikenali sebagai perkaedahan penyelidikan ilmiah
Kandungan Ilmu sentiasa bertambah
Ilmu adalah sentiasa berada dalam proses pertemabahan, pemantapan dan penyempurnaan.
Ilmu adalah sentiasa berada dalam proses pertemabahan, pemantapan dan penyempurnaan.
ilmu
adalah sesuatu yang membedakan kita dengan mahluk tuhan lainnya seperti
tumbuhan dan hewan..
dengan ilmu kita dapat melakukan,membuat,menciptakan sesuatu yang dapat membawa perbedaan yang lebih baik bagi diri kita sendiri.
dengan ilmu kita dapat melakukan,membuat,menciptakan sesuatu yang dapat membawa perbedaan yang lebih baik bagi diri kita sendiri.
Berbeda
dengan pengetahuan,
ilmu merupakan pengetahuan khusus dimana seseorang mengetahui apa penyebab
sesuatu dan mengapa. Ada persyaratan ilmiah sesuatu dapat
disebut sebagai ilmu.
Sifat ilmiah sebagai persyaratan ilmu banyak terpengaruh paradigma ilmu-ilmu
alam yang telah ada lebih dahulu.
- Objektif. Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam. Objeknya dapat bersifat ada, atau mungkin ada karena masih harus diuji keberadaannya. Dalam mengkaji objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni persesuaian antara tahu dengan objek, dan karenanya disebut kebenaran objektif; bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek penunjang penelitian.
- Metodis adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran. Konsekuensi dari upaya ini adalah harus terdapat cara tertentu untuk menjamin kepastian kebenaran. Metodis berasal dari kata Yunani “Metodos” yang berarti: cara, jalan. Secara umum metodis berarti metode tertentu yang digunakan dan umumnya merujuk pada metode ilmiah.
- Sistematis. Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu objek, ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya. Pengetahuan yang tersusun secara sistematis dalam rangkaian sebab akibat merupakan syarat ilmu yang ketiga.
- Universal. Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang bersifat umum (tidak bersifat tertentu). Contoh: semua segitiga bersudut 180º. Karenanya universal merupakan syarat ilmu yang keempat. Belakangan ilmu-ilmu sosial menyadari kadar ke-umum-an (universal) yang dikandungnya berbeda dengan ilmu-ilmu alam mengingat objeknya adalah tindakan manusia. Karena itu untuk mencapai tingkat universalitas dalam ilmu-ilmu sosial, harus tersedia konteks dan tertentu pula.
Dartar Pustaka
http://www.consumptive.net/2011/11/pengertian-ilmu-pengetahuan-definisi.html
http://tugas-untuk-kuliah.blogspot.com/2011/02/pengertian-ilmu-pengetahuan.html
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/13/hakikat-ilmu/
http://andini27-bisnismartabak.blogspot.com/2010/10/pembagian-ilmu-alamiah-dasarsosial-dan.html
http://carapedia.com/pengertian_definisi_sosial_menurut_para_ahli_info516.html
http://www.consumptive.net/2011/11/pengertian-kebudayaan-definisi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar