Keinginnan Ku
ingin
kupejamkan mata ini agar ku tak melihat lagi hal-hal yang menyedihkan hati ku...
ingin kututup telinga ini agar ku tak mendengar hal-hal yang menyakitkan hati…
ingin kuletakkan kepala ini agar ku tak memikirkan hal-hal yg memberatkan hati…
ingin kuhentikan jantung ini agar ku tak dapat lagi merasakan hal-hal yang mengiris hati…
ingin kuhentikan perasaan ini agar kutak tak dapat lg merasakan perasaan yang pahit karena cinta ...
ingin kututup telinga ini agar ku tak mendengar hal-hal yang menyakitkan hati…
ingin kuletakkan kepala ini agar ku tak memikirkan hal-hal yg memberatkan hati…
ingin kuhentikan jantung ini agar ku tak dapat lagi merasakan hal-hal yang mengiris hati…
ingin kuhentikan perasaan ini agar kutak tak dapat lg merasakan perasaan yang pahit karena cinta ...
inginku
hentikan waktu disaat diri ini berada dalam keadaan dimana keindahan bahagia
itu ada…
KARENA KU HANYA INGIN BAHAGIA
Cinta Ku pada Ibu
Nyanyian merdu selalu terurai dari bibir manis mu di saat
tangisan nakal dari bibirku
Tidak ada kata lagi yang bisa untuk
menguntai rasa terima kasihku kepada Ibu
Pikirkupun melayang hinga teringat
semua dahulu kasih kau berikan seperti udara
Kasih yang engkau berikan tak mampu
ku membalasnya
Ibu Ku yang Terhebat
semua berawat dari satu tetes air mata
yang suci di hari kamis 27 may 1993, yang dimana seorang Ibu sedang bertaruh
nyawa untuk anaknya tercinta, detik demi detik dia terus menahan rasa sakit
yang mendalam waktupun terus berjalan dan dia terus berusaha keras dengan penuh
pengor banan berat dan menyakitkan , terus dan terus dia berusaha hingga tenaga terakhir habis, akhirnya
pengorbanan berat itu berbuah hasil juga yang dimana saat itu saya pertama
kalinya menarik nafas pertama ku di dunia ini
dimana lahirnya aku Ibtida Amirul
Mukminin dengan penuh kasih sayang dari seorang Ibu dan mengunakan pengorbanan
tenaga yang tidak sedikit, akupun di besarkan dengan penuh kasih sayang yang
berbumbu cinta dan kasih seorang ibu ke aku, akupun dirawat dengan tanggan yang
dipenuhi kasih sayang dengan sentuhan yang lembut beserta perhatian yang lebih
tertuju pada anak yak ”Aku”
Hari demi haripun berganti dan bulan
demi bulan terus berjalan seiring tahun demi tahunpun terus berubah dan tak
kembali, tibalah akupun mulai beranjak besar oleh kasih sayang seorang Ibu yang
mendalam dengan pembelajaran yang mendasar, sampai di situpun Ibu ku tak
berhenti tuk membimbing ku akan arti kehidupan dan mengajari ku bangaimana
harus menjalani kehidupan ini agar sempurna
Dan tak jarang Ibu ku berusaha agar
aku tetap nyaman dan aman walau jasmani dan rohani ku, Ibu kupun terus bekerja
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dengan tenaga dan keringan dia sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar