Pages

Rabu, 04 April 2012

Puisi Ku

Keinginnan Ku
ingin kupejamkan mata ini agar ku tak melihat lagi hal-hal yang menyedihkan hati ku...
ingin kututup telinga ini agar ku tak mendengar hal-hal yang menyakitkan hati…
ingin kuletakkan kepala ini agar ku tak memikirkan hal-hal yg memberatkan hati…
ingin kuhentikan jantung ini agar ku tak dapat lagi merasakan hal-hal yang mengiris hati…
ingin kuhentikan perasaan ini agar kutak tak dapat lg merasakan perasaan yang pahit karena cinta ...
inginku hentikan waktu disaat diri ini berada dalam keadaan dimana keindahan bahagia itu ada…
KARENA KU HANYA INGIN BAHAGIA
 

Cinta Ku pada Ibu

Nyanyian merdu selalu terurai dari bibir manis mu di saat tangisan nakal dari bibirku
Tidak ada kata lagi yang bisa untuk menguntai rasa terima kasihku kepada Ibu
Pikirkupun melayang hinga teringat semua dahulu kasih kau berikan seperti udara
Kasih yang engkau berikan tak mampu ku membalasnya


Ibu Ku yang Terhebat
semua berawat dari satu tetes air mata yang suci di hari kamis 27 may 1993, yang dimana seorang Ibu sedang bertaruh nyawa untuk anaknya tercinta, detik demi detik dia terus menahan rasa sakit yang mendalam waktupun terus berjalan dan dia terus berusaha keras dengan penuh pengor banan berat dan menyakitkan , terus dan terus dia berusaha  hingga tenaga terakhir habis, akhirnya pengorbanan berat itu berbuah hasil juga yang dimana saat itu saya pertama kalinya menarik nafas pertama ku di dunia ini
            dimana lahirnya aku Ibtida Amirul Mukminin dengan penuh kasih sayang dari seorang Ibu dan mengunakan pengorbanan tenaga yang tidak sedikit, akupun di besarkan dengan penuh kasih sayang yang berbumbu cinta dan kasih seorang ibu ke aku, akupun dirawat dengan tanggan yang dipenuhi kasih sayang dengan sentuhan yang lembut beserta perhatian yang lebih tertuju pada anak yak ”Aku”
            Hari demi haripun berganti dan bulan demi bulan terus berjalan seiring tahun demi tahunpun terus berubah dan tak kembali, tibalah akupun mulai beranjak besar oleh kasih sayang seorang Ibu yang mendalam dengan pembelajaran yang mendasar, sampai di situpun Ibu ku tak berhenti tuk membimbing ku akan arti kehidupan dan mengajari ku bangaimana harus menjalani kehidupan ini agar sempurna
            Dan tak jarang Ibu ku berusaha agar aku tetap nyaman dan aman walau jasmani dan rohani ku, Ibu kupun terus bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dengan tenaga dan keringan dia sendiri


Tidak ada komentar:

Posting Komentar